JUDUL PERKULIAHAN = KEPRIBADIAN DALAM PENDIDIKAN
PRODI = MATEMATIKA
Oleh: Drs. Jamiluddin
PERTEMUAN 1
Manusia dapat dibedakan menjadi dua aspek, 1. Ability = kemampuan, meliputi prestasi belajar, intlegensi,dan bakat, 2. Aspek personality = kepribadian, meliputi watak,sipat, penyesuaian diri, minat, emosi, sikap dan motivasi.
Mempelajari kepribadian adalah hal yang menarik, perkembangan kepribadian dalam sisi ilmu pengetahuan sangat luas, namun demikian sebagai calon pendidik sekaligus anggota masyarakat, perlu memahami dan mengetahui tentang kepribadian. Bila kepribadian sesuai dengan lingkungan sosial dimana seseorang berada, maka kepribadian tersebut dikatakan seimbang, jika kepribadian tidak seimbang, telah menjadi kodrat manusia, dia akan meninggalkan lingkungan sosialnya, dan mencari tempat yang seimbang itu. Pertanyaan yang akan muncul, apakah kepribadian bisa dirubah ? dan faktor apa saja yang mempengaruhi kepribadian ?.
Kepribadian berasal dari bahas asing personality, kata persona berarti TOPENG, artinya alat untuk menyembunyikan identitas, bagi bangs Romawi kara persona bermakna, bagaimana seseorang nampak bagi orang lain, namun bukan dirinya yang sebenarnya, menurut bahasa ingris, person artinya PRIBADI, sedangkan bahasa persona, diartikan ‘’ manusia sebagai perseorangan, atau diri manusia, atau diri perseorangan.
GW ALLPORT dalam buku child Development, mendefenisikan kepribadian adalah organisasi, ataususunan dinamis dari sistem psikofisik, dalam diri individu guna disesuaikan dengan yang unik dilingkungannya.
BRUCE PERRY, seorang peneliti dariBAYLOR COLLEGE OF MEDECINE AS, telah menemukan bukti bahwa ‘’prilaku burukdisebabkan oleh perubahan struktur dan kerja pada otak’’. Sedangkan SUMARMO MARKAM, berkesimpulan , kepribadian dapat dilihat dari prilaku seseorang yang dibentuk melalui sitem LIMBIK pada otak yang berpungsi sebagai pusat perasaan.
Jika demikian maka kepribadian dapat berubah, seperti kebiasaan, sikap, nilai, keyakinan, emosi, perasaan, sehingga FREUD menyebutkan ada tiga sistem yang ada pada struktur kepribadian meliputi ‘’ID’’ EGO dan Super EGO’’. Ego sebagai badan ekskutif yang menetapkan tindakan apa yang tepat, Id sebagai pusat yang menetapkan bagaimana caranya, dan Ego akan menjadi penengah antara id dan super ego, yang selalu ingin kesempurnaan, bersih atas lingkungan dan norma yang ada.
DAVID LyKKEN, kepribadian adalah perangai serta kekhasan yang membedakan antara seseorang dengan orang lain, hal ini dipengaruhi oleh hubungan genetik tertentu.
Dari berbagai defenisi itu kita dapat menarik kesimpulan, yang dikatakan kepribadian adalah gabungan dari berbagai sipat dan konsep dari manusia, yang dimulai sejak kecil hingga dewasa,
TEORI KEPRIBADIAN
1. TYPE THEORY. Tokohnya GALEN, ERNESTKRETSCHMER,WILLIAM SHELDON, menurut teori mereka tersebut, manusia terbentuk dari darah ,zat empedu kuning, zat empedu hitam, zat lendir, sehingga terkait dengan empat tipe temramen manusia;
a. Sanguin, Kekuatan pengaruh zat darah = oarng akan aktif, giat, dan atletis.
b. Choleric, kekuatan pengaruh zat empedu kuning, tempramen suka marah.
c. Melancolek, kekuatan zat empedu hitam, mudah depresi dan sedih.
d. Phegmatik, kekuatan pengaruh cairan lendir, cepat leleh dan malas.
Menurut Ernestkretchmer, kepribadian yang didasarkan pada bentuk tubuh, seperti bentuk tubuh tinggi, kurus, atletis, dapat diasosiasikan sebagai manusia yang senang menarik diri, kurang bergaul, sedangkan yangpendek gemuk memiliki emosi yang kurang stabil, type kepribadian ini dianggab kurang ilmiyah dan masih dipertanyakan serta harus di uji., karena hanya memberikan penjelasan sisi negatif saja.
2. TRAIT THEORY. Tokohnya gordon allpot, RB catetel, meeka mendefenisikan trait = watak, sebagai susunan neoropsychic, yang memberikan kemapuan mempunyai banyak rangsangan dan pungsi yang sederajat. RB Cattel mengklasifikasikan empat tipe;
a. Common versus unique, artinya sipat umun dimiliki oleh semua orang, sedangkan sipat husus, hanya dimiliki orang tertentu.
b. Surface versyssource, sipat ada yang mudah dilihat, ada yang harus diteliti dahulu.
c. Constitutional versus enveronmental mold, sipat tergantung pada pembawaan dan lingkungan.
d. Dinamic versus ability and temperament, sipat yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan
3. PSYCHOANALYSIS THEORI. Tokohnya adalah Sigmund freud, manusia terdiri dari id, ego dan superego,, kepribadian manusia mampu mengendalikan dorongan beologis, dorongan sipat agresif, serta mampu mengontrol sipat hewani, hati nurani bertindak atas prinsip moral. Menurut teory ini manusia terdiri dari interaksi, antara komponen biologis = id, komponen psikologis = ego, dan komponen sosial = super ego. Shingga kepribadian sangat dipengaruhi oleh 1. Oral stage = 0 -1/2 tahun dicikan dengan mulut, gigit,makan, 2. Anal stage 1,5 – 3 tahun, dicikan mempermainkan yangkeluar dari tubuhnya. 3. phalilic stage umur 3 – 6 tahun tertarik pada bagian vital, saat ini sang anak menyenai lawan jenis, anak perempuan sayang dengan bapak, anak laki laki sayang dengan ibunya. Ingat menurut Frued konflik yang terjadi pada umurdiatas akan sangat mempengaruhi perkembangan individu kedepan.
4. FENOMENOLOGY THEORY. Tokoh teori ini adalah Abraham Maslow dan Carl Rogers. Teory ini lebih menekankan pada masalah persepsi, pengertian, perasaan pada diri sendiri, masalah kepribadian seseorang dalam perkembangannya, sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, terutama orang tua dan orang yang jadi panutannya.
5. LARRY A,HJELLE DAN DANIEL J ZIEGLER. Mengklasifikasikan kepribadian pada tiga katagori;
a. Psikoanalisis, manusia digambarkan sebagai makhluk yang mempunyai nalori dan konflik bathiniah, faktor irrasional adalah faktor pengontrol prilaku.
b. Persepektif kepribadian, memandang manusi lebih lunak dan mudah dibentuk, ajarannya menekankan pada, belajar dari pengalaman adalah pembentukan pribadi.
c. Humanic psychology, manusia pada hakikatnya adalah baik dan dapat menyempurnakan diri ( self perfecting), berdasarkan pandangan ini wajarmanusia secara alamiah dapat berubah secara konstan, menuju pengembangan diri yang kreatif guna mencukupi dirinya, kecuali kondisi lingkungan.
6. ERECSON. Pengembangan kepribadian melalui tahapan, sebagai mana pada tabel ini;
Tahapan | Usia dlm tahun | Karakteristik . sukses / gagal |
Bayi awal | 0 - 1 | Percaya / tidak percaya. |
Bayi lanjut | 1 - 3 | Otonomi/ malu dan ragu ragu. |
Anak anak awal | 4 - 5 | Inisiatif / merasa bersalah. |
Anak-anak pertengahan | 6 – 11 | Ketekunan / rasa rendah diri. |
Masa puber | 12 - 20 | Membuktikan kemampuan/ kekacawan peran. |
Dewasa awal | 12 - 40 | Ke-kariban / pengasingan. |
Dewasa pertengahan | 30 - 65 | Menyamaratakan / tidak aktif |
Dewasa lanjut | Diatas 65 | Mengabungkan / putus as |
7. ALGYRIS. Atau chris algyris, orang yang sehat mencoba mendapatkan sesuatu dan berupaya mandiri, dan ingin hidup bebas, dalam masalah yng rumit biasanya selalu menunjolkan kemampuan, kesempatan itu cendrung bergerak dari ketidak matangan
a. Keadaan pasif ke pengembangan aktif.
b. Ketergantungan menuju mandiri.
c. Berkelakuan baik, mencari alternatif sebagai pilihan.
d. Minat yang dangkat dan sederhana ke minat yang penting dan bermanfaat.
e. Perspek waktu singkat kepersepef waktu yang luas.
f. Miskin kesadaran diri menuju kesadaran diri yang luas.
Menurut SHEEHY, perkembangan orang dewasa ditempuh melalui lima tahab ;
1. Priode pulling up roots, pada pase ini muncul perlawanan, akibat dari ketidak puasan di rumah, gangguan fhisik karena sakit, atau kekurangan finansial, fase ini disebut juga fase ketakutan atau ketidak pastian.
2. The trying twenties, pada fase ini diperkirakan umur 21 tahun, kita berusaha memahami diri kita, siapa kita, kemana kita, perasaan serba mungkin, sehingga disebut fase yang baik, kekuatan yang menekan hanya tentang masa depan dengan pemulihan kepercayaan, sehingga dilakukan penyelidikan yangmembuat manusia menjadi fleksibel.
3. The catch thirties, umur 30 tahun kepercayaan atas hidup, baik dan buruk , diperbaharui dengan visi baru, kepercayaan dikuatkan, ada perubahan, dimana rasa gelisa sering muncul, namun hati mendorong agar tetap kuat.
4. The deadline dekade, umur 35 – 45. Masalah kehidupan kembali muncul, waktu muda ingat dengan sejarah yang baik dan buruk, ujian atas seluruh tujuan muncul, kekayaan dan kepemilikan maunya dinikmati.
5. Renewal orregesnation, umur 50 tahun adalah priode yang stabil, kesebaran dan duka telah dilewati, bagi yang sukses, priode ini dia telah menemukan kehidupan yang sangat baik.
Menurut SHELDON, manusia dapat dilihat dari segi marphologi, atau bentuk badan, dia membedakan manusia menjadi ;
1. Endomorph, cirinya gemuk, suka makan, lamban bereaksi, namun suka berteman.
2. Mesomorph, ciri atletis,agresif, suka hal hal yang menantang.
3. Ectomorph. Cirinya kurus, cepat dalam bereaksi, suka hal hal yang bersipat privacy.
Menelitian sheldon ini berdasarkan adanya korelasi antara bentuk badan dengan karakter serta penampilan seseorang.
Menurut CARL GUSTAV JUNG, kepribadian dalam individu dapat dibedakan antara dua sisi, sisi pertama disebut INTROVERT, manusia dengan ciri ini memiliki sipat yang cenderung menarik diri, suka bekerja sendiri, tenang, pemalu, tetapi rajin, hati hati dalam mengambil keputusan, secara sosial orang nya tertutup. Sedangkan individu yang bersipat ektrovert, pada umumnya memiliki ciri, orentasi pandangannya luas, secara sosial orang bebas dan terbuka, minat beragam, sgab dan tidak sabar dalam menghadapi pekerjaan yang lamban, suka bekerja secara kelompok.
Menurut ERIC BERNE, mengatakan kepribadian seseorang dapat dilihat dari tingka lakunya yang dia jalankan secara terus menerus, dengan cara itu maka akan didapat bentuk dan tipe kepribadian. Manusia mempunyai tiga type kepribadian, pertama dia sebut kanak-kanan atau CHILD, yang kedua orang tua atau PARENTS, dan yang ketiga dewasa atau ADULT.
11. MACAM FAKTOR PENENTU PERUBAHAN.
Perubahan dalam kepribadian tidak terjadi secara spontan, namun dia terjadi akibat dari hasil pematangan, pengalaman, tekanan dari lingkungan sosial, budaya, serta faktor individu.
Menurut S gmund Freud penentu perubahan trdiri dari:
1. Pengalamanan awal seperti TRAUMA,
2. pengaruh budaya,
3. Kondisi fishik,
4. Daya tarik,
5. Intlegensi,
6. Emosi,
7. Nama,
8. Keberhasilan dan kegagalan,
9. Penerimaan sosial,
10. Pengaruh keluarga,
11. Perubahan fishik,
Kesimpulan.
Manusia dapat dibedakan menjadi dua aspek, ability dan personality, personality yang dianggab seimbang adalah person yang diterima oleh masyarakat lingkungannya, bila person tidak sesuai dengan lingkungan, maka person tersebut masuk katagori kepribadian yang ditolak.
Kepribadian dapat diubah, sesuai dengan karakter manusia, lingkungan dan keluarga, adalah tempat membentuk kepribadian, selain itu ada juga yang namnya lingkungan sekolah, juga akan berpengaruh dalam menentukan kepribadian.
Ada beberapa pendapat tentangpengertian kepribadian, diantaranya diantaranya GW ALLPORT, dan SUMARMO, keduanya mengatakan kepribadian akibat perubahan pada lembik otak, sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan manusia secara pisik. Kesimpulan kita yang dikatakan kepribadian adalah satu perangai yangmembedakan orang perseorangan, sehingga kita menemukan berbagai bentuk dan macam kepribadian manusia. Karena banyaknya manusia, penelitian tentang kepribadian menjadi menarik. Sehingga timbul beberapa teori tentang kepribadian, sehingga menjadikan para peneliti tersebut sebagai tokoh dalam ilmu yang husus menyalidiki tentang manusia mulai dari perkembangan kepribadian hingga faktor penentu terjadinya perubahan pada kepribadian.
‘’Selamat belajar semoga menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia lain’’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar