Jumat, 11 Maret 2011

Mata Kuliah 3: Perkembangan Peserta Didik. Prodi Matematika

TAHAP PERKEMBANGAN PRIBADI MANUSIA.
Oleh: Drs Jamiluddin

Menurut Sigmund freud  pembentukan pribadi  melalui 6 tahap, dimulai sejak lahir – 20 tahun;
1.Tahap  ORAL. 0 – 1 th, aktifitas ada pada mulut.
2.Tahap  Onal   1 – 3 th, aktifitas  dorongan pada alat buang kotoran.
3.Tahap  Falish  3 – 5 th, dorongan aktifitas pada alat kelamin.
4.Tahap latent  5 – 13 th, dorongan aktifitas bertahan, istirahat.
5.Tahap pubertas 12/13 s/d 20 tahundorongan kembali aktif, kelenjar indoktren tumbuh pesat, menuju kematangan.
6.Tahap  genital,  20 dan seterusnya. (Prilaku berubah)
JEAN JACQUES ROUSSEUU.  Perkembangan ada 5 tahap. 
1. Masa bayi, - 2 th, manusia mengandalkan perasaan, itu didapat bayi akibat dari lingkungan. 
2. Masa kanak-kanak 1- 12 thindra mulai berfungsi, sehingga perkembangan dipengaruhi oleh pengamatan. 
3. Masa preadolesen,  12 – 14 th, optimalisasi penalaran, anak mulai berfikir kritis, fishik mulai kuat, tujuan belajar dianggap untuk kebahagian masa depan. 
4. Masa adolesen 15 – 20 th, mulai tertarik dengan lawan jenis, telah tau pengertian hidup, mengerti moral,  mulai memikirkan perkembangan sosial. Ada kegoncangan jiwa. 
5. Masa pematangan diri  setelah 20 th, dominan pungsi kehendak, mengutamakan tujuan pribadi, pemuasan kehendak, orang mulai mengerti dan kontrol telah berjalan, jika tidak puas marah-marah.
Terdapat prbedaan laki-laki dan perempuan 
1. Anak laki-laki: Aktif, Suka memberi, Melindungi, Meniru pujaan.
2. Anak Perempuan: Pasif, Suka Menerima, Suka Dilindungi, Mengagumi pujaan.  
7. TYPE ANAK REMAJA.
1. Tipe Intektual: Mampu mengendalikan diri, tanggung jawab, kesadaran rendah.
2. Tipe Kalem: Mampu mengendalikian diri, tanggung jawab, kesadaran rendah.
3. Tipe Perenung: Dapat dikendalikan,kurang bertanggung jawab,kesadaran tinggi.
4. Tipe Pemuja: Sukar dikendalikan, bertanggung jawab, kesadaran rendah.
5. Tipe Ragu-ragu: Dapat dikendalikan, kurang bertanggung jawab, kesadaran rendah.
6. Tipe Sok bisa: Sukar dikendalikan, bertanggung jawab, kesadaran rendah.
7. Tipe Perasa: Sukar dikendalikan.  

Remaja menurut hukum di Indonesia hanya undang–undang perkawinan, yang mengenal konsep remaja, dalam UU No 1 th 1974 itu, dikatakan remaja:
Wanita bila telah berumur 16 th, laki-laki bila telah berumur 19 th, dapat dikatakan pemuda. Kurang dari umur tersebut, dianggap belum dewasa.

*konsep remaja, bukan dari ilmu hukum, melainkan  dari ilmu sosial, antropologi, sosiologi, psikologi, paedagogi. Muncul istilah remaja diperkirakan zaman industrialisasi eropa dan amerika mulai maju pesat, diperkirakan  100 tahun terakhir.

Batasan remaja menurut who.
A.    Bila telah menunjukkan kematangan pisikologis.
B.     Bila tanda sxual skunder telah matang.
C.     Bila seseorang tidak lagi ketergantungan ekonomi, mandiri.

Menurut kebanyakan orang, dikatakan remaja, bila dia telah meninggalkan masa kekanakan, laki ditandai dengan mimpi, perempuan telah datang tamu bulanan.

10 jenis tugas perkembangan remaja [garrison.1956;14]
  1. Tertarik dengan lawan jenis.
  2. Hubungan itu diterima secara sosial.
  3. Menerima kondisi badan dan digunakan secara efektif.
  4. Mencapai kebebasan emosional.
  5. Mencapai kebbasan ekonomi.
  6. Menyiapkan pekerjaan yang sesuai.
  7. Menyiapkan perkawinan dan keluarga.
  8. Mengembangkan kterampilan dan bertanggungjawab
  9. Tingkah laku secara sosial dan tanggungjawab.
  10. Punya norma dan dijadikan pedoman.
 Tanda remaja:
1.      Geliah, punya banyak macam keinginan, namun merasa belum punya kemampuan.
2.      Pertentangan, terjadi dalam diri sendiri, yang membuat bingung, akibatnya timbul keinginan bebas.
3.      Ingin mencoba yang baru, pada masa ini remaja berupaya mendapatkan yang baru, dikerjakan secara sembunyi, contoh merokok dll.
4.      Menghayal, fantasi dinikmati, punya keinginan menjelajah Alam, pelarian pramuka, PA, tercipta ide baru.
5.      Aktivitas , membuat gang, kelompok, kesulitan dipecahkan secara bersama, curhat dengan teman. 

Kebutuhan remaja.
1.       Kebutuhan organik, makan, minum, bernafas.
2.       Kebutuhan emosional, mendapatkan simpati, pengakuan.
3.       Kebutuhan berprestasi, didorong oleh pengembangan diri dan kemapuan pisikologis.
4.       Kebutuhan mempertahankan diri,  dan mengembangkan jenis

Konsekuensinya dari kebutuhan remaja.
1.       Mengubah sikap kekanakan.
2.       Ada yang tidak puas dengan perubahan  pada tubuh, sehingga bingung.
3.       Selalu mendambakan kemandirian, dan beranggapan mampu mengatasi problem kehidupan, sehingga berperilaku Over acting, lancang, bila disisihkan oleh masyarakat, maka akan prustasi.

 Kesimpulan.
  1. Pertumbuhan dan perkembangan adalah proses pematangan fungsi fisik. Dan pertumbuhan fisik dipengaruhi oleh nutrisi, kesehatan, perawatan sejak bayi.
  2. Kematangan didapat dari interaksi lingkungan.
  3. Defenisi Remaja sangat beragam, namun kita metarik kesimpulan, orang yang belum menikah, dan tidak berperilaku kekanakan. Kebutuhan remaja, primer dan skunder, namun dorongan yang paling kuat, dari dorongan biologis, sehingga menimbulkan tingkah laku. 

Selamat Belajo, Semoga Sukses. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar