Sabtu, 24 September 2011

MATERI KE VI

INDIVIDU,KELUARGA DAN MASYARAKAT.

MATERI KE VI

Drs Jamiluddin

Dosen pengasuh mata kuliah ilmu sosial dasar ( ISD )

1.PENGERTIAN INDIVIDU.

Individu berasal darai bahasa latin “INDIVUDUUM” sebutan ini digunakan untuk keseluruhan yang terkecil dan terbatas. Dalam Ilmu sosial Indipidu difahamkan sebagai “tabiat”, seseorang atau binatang. Dia bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang dapat dibagai, tapi sebagai kesatuan yang terbatas atau perseorangan, sehingga sering disebut orang perseorang, atau manusia perseorang.

Banyaknya manusia dari berbagai bangsa dan ras, dengan tingkat peradapan yang berbeda, membuat deferensiasi dengan corak sipat, tabiat yang beraneka ragam, dibalik keanekaragaman deferensiasi itu menimbulkan keuntungan secara rohani bagi individu, seperti bahasa, agama, adat istiadat dan kebiasaan, pemahaman hukum, ilmu pengetahuan.

Dari uraian diatas disimulkan, Individu adalah seorang manusia yang memiliki peranan khas, kepribadian, serta pola tingka laku yang spesifik lingkunga sosialnya.

Dalam bertingka lalu Individu mungkin akan mengalami tiga hal :

1. Menyimpang dari Norma kolelektif.

2. Kehilangan Individualitas.

3. Takluk terhadap Kolektif dan mempengaruhi masyarakat.

2. FAKTOR PENGARUH PERTUMBUHAN.

a. Pendapat aliran NATIVISTIK.

Menurut kelompok ini pertumbuhan individu ditentukan oleh pembawaan sejal lahir, contoh, jika seorang ayah pelukis, maka anaknya akan menjadi pelukis, dimana ada kesamaan antara orang tua dengan anak.

b. Pendapat aliran EMPERISTIK dan ENVIRONMENTALISTIK.

Pertumbuhan individu semata – mata tergantung dengan lingkungan, sedangkan dasar tidak ada sama sekali., pembicaraan paham ini hanya menitik beratkan pada lingkungan, tidak mengakui dasar bawaan, jika kita lakukan penggajian, seperti banyak kita temukan orang kaya tidak berhasil mendidik anak hingga ke perguruan tinggi, padahal pasilitas lingkungan sangat mendukung, dilain pihak banyak anak orang miskin, tanpa dukungan lingkungan berhasil dalam menjalankan dan menyelasaikan pendiikan.

Dengan demikian lingkungan bukan faktor penentu, kepribadian anaklah yang menentukan dia baik atau tidak.

C. Pendapat aliran Konvergensi dan Interaksionisme.

Aliran ini berpendapat interaksi antara dasar dan lingkungan akan mampu menumbuhkan individu dengan baik.

4.TAHAB PERTUMBUHAN BERDASARKAN PSIKOLOGI.

1. Masa VITAL dari 00 sampai 2,0 tahun. Masa ini pungsi biologis memegang peranan penting, menurut FREUD, tahun pertama individu itu sebagai Oral, karena mulut dipandang sebagai suatu ukuran nikmat an tidak nikmat.

2. Masa Estetik dari umur 2,00 sampai 7,00 tahun. Masa ini disebut masa pertumbuhan rasa keindahan, muncul pungsi pancaindra, anak sering menentang kehendak orang tua, jika anak tersebut punya bakat nakal, alasan muncul kenakalan itu, karena mulai memahami bahasa, sehingga muncul “AKU” nya itu semua dari sistem pemahaman dirinya sendiri, sehingga menemukan dirinya sendiri sebagai Subjek.

3. Masa intelektual (Masa keserasian sekolah umur anatara 7 – 14 tahun).

Pada masa ini ada beberapa sipat khas yang ada pada anak :

1. Ada korelasi positif antara jasmanai dan prestasi sekolah.

2. Sikap tunduk pada aturan.

3. Cenderung memuji diri sendiri.

4. Jikatidak dapat menyelsaikan soal, dianggabnya tidak penting.

5. Senang membanding-bandingkan diri dengan anak lain.

6. Timbul minat kehdupan praktis.

7. Realistik, ingin tahu dan ingin belajar.

8. Gemar membentuk kelompok sebaya.

Mengakhiri masa sekolah ini disebut masa PUERAL, dimana masa ini anak akan memiliki ciri :

1. Apa yang dia inginkan menjadi idaman, dan selalu ingin brkuasa.

2. Perbuatannya berorentasi keluar dari dirinya, ada yang berani beraksi, ada juga yang jadi pengecut.

· 4.Masa Sosial berumur 13 sampai 21 tahun, masa ini disebut masa remaja, terdiri dari masa pra Remaja dan remaja, disampaing itu ada juga yang namanya masa usia mahasiswa yang digolongkan pada kelompok umur antara 18 hingga 30 tahun.

Pada masa inilha banyak hal yang perlu diperhatikan, menyangkut segi pertumbuhan, tugas perkembangan usia, pemantapan pendirian hidup, seperti memeperbanyak keterampilan. Sebagai kelompok manusia yang dihususkan, mahasiswa harus mampu memimpin dirinya untuk perbuatan baik, dan punya kemampuan menyambut estapet kepeminpinan masa yang akan datang. Sikab hidup mahasiswa akan berubah dari sikap dealistk ke sikap hidup relistik, bukan berarti mahasiswa tidak punya edialisme, tapi sikap itu akan berobah dengan sendiri, setelah dia sang mahasiswa menemukan jalan hidupnya..

5.PUNGSI-PUNGSI KELUARGA.

Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat, dia merupakan kelompok kecil yang terdiri dari berapa individu yang kita sebut “PRIMARY GROUP”, kelompok inilah yang melahirkan individu, dengan bermacam bentuk kepribadian yang ada ditengah masyarakat.

Keluarga berpungsi sebagai penerus generasi, meniptakan rasa aman anatara individu (suami) dan (Isteri), ketika menghadapirasa suka dan duka, sehingga ikatan individu dalam (pernikahan) menjadi luhur hidup bersama.

Adapaun pungsi keluarga trdiri dari beberapa macam :

1. fungsi biologis.

2. Fungsi memelihara.

3. Fungsi ekonomi,

4. Fungsi keagamaan.

5. Fungsi sosial.

6.RANGKUMAN.

1. Pertumbuhan adalah perubahan yang menuju arah lebih maju dan lebih dewasa. Pertumbuhan itu sendiri dari ditinjau dari aliran Asosiasi, Psikologi Gestalt, dan Sosiologi. Sedangkan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dapat dilihat dari tiga pendirian.

a. Nativistik.

b. Empiristik dan environmentalitik.

c. Konpergensi dan interaksionalisme.

2. Tahab pertumbuhan berdasarkan psikologi, dimulai sejak lair hingga dewasa melalui fase sbb : pertama fase vitas, 2, fase stetik, 3. Fasi intelektual, 4 fase remaja dan mahasiswa.

3. Pungsi pungsi keluarga :

a. Sbg tempat pmbentukan pribadi dan anak dari keturunannya.

b. Alat refroduksi kepribadian.

c. Ekponen dan perantara kebudayaan masyarakat, keluarga adalah posisi kunci.

d. Sebagai lembaga perkumpulan ekonomi.

e. Sebagai pusat pengasuh dan pendidikan anak sbg generasi penerus.

4. Pembagian kerjapada kelompok masyarakat sederhana, dititik beratkan pada keterbatasan dan kmampuan fishik. Pekerjaan yang memerlukan kekuatan dikerjakan oleh laki-laki, dan pekerjaan ringan untuk perempuan. Padakelompok masyarakat maju, pembagian kerja terletak pada masyarakat Industridan Non Indistri, pembagian kerja ini sangat kompleklebih rumit dan husus. Sejalan dengan perkembangan lahirlah

kelompok masyarakat pemodal, disebut majiikan.dan kelompok pekerja, ini semua berpangkal dari penggolangan kelas kerja, sehingga dibagi pada pekerja kasar, pekerja kelas menengah dan kelas tinggi.

5. Individu Keluarga dan Masyarakat.

Pengertian keluarga menurut Sigmund Freud, keluarga adalah perwujutan adanya perkawinan antara pria dan wanita, sehingga mewujutkan dorongan seksual.. sedangkan Ki Hajar Dewantara berpendapat, keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang terikat tali keturunan, lalu merasa berdiri dan sebagai gabungan yang hakiki, brkehendak bersama. Dan saling muliakan.

6. PENGERTIAN MASYARAKAT MENURUT :

a. Drs JBAF Mayor Polak, masyarakat adalah wadah segenap antar hubungan sosial terdiri dari Kolektiva, kelompok dan sub kelompok.

b. Menurut Prof MM Djoyodigono, masyarakat adalah satu kebulanan dari segala perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia.

c. Hasan Sdily menjelaskan, masyarakat adalah suatu keadaan badan atau kumpulan manusia yang hidub bersama.

7. DEFENISI MASYARAKAT.

Dari banyak pengertian tentang masyarakat, sebagai mana penelusuran secara Sosiologi, maka kita akan melihat defenisi masyarakat menurut para ahli yaitu :

· R. LINTON ( ahli antropologi) masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, mereka mengorganisasikan dirinya, berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas tertentu.

· M.J.Herskovist , masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan, dan mengikuti satu cara hidup tertentu.

· J.L GILIN DAN J.P.GILIN. Masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama, masyarakat itu meliputi pengelompokan pengelompokan yang lebih kecil.

· S.R Steinmetz : (sosiologi Bngsa belanda), Masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar, yang meliputi pengelompokan manusia yang lebih kecil, mempunyai hubungan erat dan teratur.

· HASAN SHADILY. Masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia, dengan atau karena sendirinya, bertalian secara golongan dan mempunya pengaruh kebatinan satu sama lain.

Dari defenisi diatas kita dapat menarik kesimpulan, yang dikatakan masyarakat mempunyai syarat sbb :

1. Harus ada sekumpulan manusia yang jumlahnya banyak.

2. Bertempat tinggal dalam waktu lama disatu wilayah.

3. Ada undang-undang ,Norma, yang mengatur mereka untuk menuju kepada satu kepentingan dan tujuan yang sama.

Menurut ELLWOOD, Faktor yang mendorong manusia itu bisa hidup bersama ada 2 :

1. Dorongan untuk mencari makan, karena masalah makan akan sangat muda didapat, bila dicari secara berjamaah.

2. Dorongan untuk mempertahankan, terutama dalam keadaan primitif, dan dorongan inlah yang membuat kebersamaan.

3. Dorongan untuk melangsungkan keturunan.

.

Sumber Bacaan :

1. Seolaiman Moenandar, M.Dr. Ilmu social dasar, teori dan konsep ilmu social, Refka Aditama, Bandung, 1086.

2. Wahyu, Ramdani Mag,MSi, Ilmu social dasar, pustaka setia, Bandung, 2007.

3. Ahmadi Abu H.Drs. Ilmu social dasar, RINEKA CIPTA, Jakarta .2003.

4. Soejono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, . Pt Raja Grasindo Persada, Jakarta. 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar