Rabu, 24 Oktober 2012

C. MASYARAKAT DESA DAN KOTA


C. MASYARAKAT DESA DAN KOTA
Kita sering mendengar jenis-jenis masyarakat, seperti masyarakat desa dan masyarakat kota. Desa dan kota memiliki perbedaan baik secara fisik maupun secara sosial
D. INTERAKSI SOSIAL DAN PELAPISAN SOSIAL
Berikut akan dibahas bagaiman interaksi social dan pelapisan social itu :
1. Interaksi Social
Interaksi adalah proses diman orang-orang berkomunikasi saling memengaruhi dalam pikiran dan tindakan.
Ø Menurut H. Booner dalam bukunya, social psychology, memberikan rumusan interaksi social, bahwa:” interaksi social adalah hubungan antara dua individu yang satu memengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebalikny,”
Ø Menurut Gillin and Gillin (1954) yang menyatakan bahwa interaksi social adalah hubungan-hubungan antara orang-orang secara individual, antar kelompok orang, dan orang perorangan dengan kelompok.
Ø Interaksi social merupakan hubungan timbale balik antara individu dengan individu, antara kelompok dengan kelompok, antara individu dengan kelompok.

a. Interaksi sosial sebagai faktor utama dalam kehidupan
Interaksi sosial antar kelompok-kelompok manusia terjadi antar kelompok tersebut sebagai kesatuan dan biasanya tidak menyangkut pribadi anggota-anggotanya. Interaksi sosial antar kelompok-kelompok terjadi antar kelompok lazim juga terjadi di dalam masyarakat. Imteraksi tersebut terjadi secara lebih mencolok, apabila terjadi pertentangan antara kepentingan-kepentingan orang perorangan dengan kepentingan-kepentingan kelompok.
Adapun factor-faktor yang mendasari berlangsungnya interaksi social yaitu:
1) Faktor Imitasi
2) Faktor Sugesti
3) Actor Identifikasi
4) Faktor Simpati

b. Syarat-syarat terjadinya Interaksi social
Untuk terjadinya suatu interaksi social diperlukan adanya syarat-syarat yang harus ad, yaitu :
1) Adanya kontak social (social contact)
2) Adnya komunikasi
Selain itu kontak social dapat terjadi dan berlangsung dalam tiga bentuk, yaitu :
a) Antara orang perorangan, misalnya anak kecil mempelajari kebiasaan didalam keluarganya
b) Antara orang perorangan dengan suatu kelompok atau sebaliknya
c) Antara kelompok manusi dengan manusi lainnya, misalnya dua partai politik bekerja sama untuk mengalahkan partai politik ketiga di dalam pemilihan umum.
c. Bentuk-bentuk Interaksi social
Gillin and Gillin pernah menadakan pertolongan yang lebih luas lagi. Menurut mereka ada dua macam proses social yang timbul sebagai akibat adanya interksi social, yaitu:
a) Proses Asosiatif, terbagi dalam tiga bentuk khusus yaitu akomodasi, asimilasi, dan akulturasi
b) Proses Disosiatiff, mencakup persaingan yang meliputi “contravention” dan pertentangan pertikaian
Adapun interaksi yang pokok proses-proses adalah :
1. Bentuk Interaksi Asosiatif Kerja sama (Cooperation)
Sehubungan dengan pelaksanaan kerja sama ada tiga bentuk kerja sama yaitu:
Ø Bargaining, pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan asa antara dua organisasi atau lebih
Ø Cooperation, proses penerimaan unsure-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi, sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya keguncangan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan
Ø Coalition, kombinasi antar dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama
Akomodasi (Accommodation)
Istilah akomodasi digunakan dalam dua arti, yaitu untuk menunuk pada suatu keadaan, berarti suatu kenyataan adanya suatu keseimbangan dalam interaksi antar orang perorangan dan kelompok manusia, sehubungan dengan norma-norma social dan nilai-nilai socialdan nilai-nilai social yang berlaku didalam masyarakat.
Adapun bentuk-bentuk dari akomodasi, di antaranya :
Ø Coercion, yaitu suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakannya karena adanya paksaan
Ø Compromise, suatu bentuk akomodasi, di man pihak yang terlibat masing-masing mengurangi tuntutannya, agar tercapai suatu penyelesaian terhadap perselisihan yang ada.
Ø Arbitration, suatu cara untuk mencapai compromise apabila pihak yang berhadapan, tidak sanggup untuk mencapainya sendiri
Ø Mediation, hamper menyerupai arbitration diundang pihak ketiga yang netral dalam soal perselisihan yang ada
Ø Conciliation, suatu usaha untuk mempertemukan keinginan pihak yang berselisih, bagi tercapainya suatu persetujaun bersama
Ø Tolerantion, bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang ormil bentuknya
Ø Stelemate, merupakan suatu akomodasi diman pihak-pihak yang berkepentingan mempunyai yang seimbang, berhenti pada titik tertentu dalam melakukan pertentangannya
Ø Adjudication, yaitu perselisihan perkara atau sengketa di pengadilan

2. Bentuk Interaksi Disosiatif
Persaingan (Competition)
Persaingan adalah bentuk interaksi yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang bersaing untuk mendapatkan keuntungan tertentu bagi dirinya dengan cara menarik perhatian atau mempertajam prasangka yang telah ada tanpa menggunakan kekerasan.
Kontravensi (Contravention)
Kontravensi bentuk interaksi yang berbeda antara persaingan dan pertentangan.
Pertentangan (Conflict)
pertentangan adalah suatu bentuk interaksi individu atau kelompok social yang berusaha untuk mencapai tujuanny dengan jalan menentang pihak lain disertai ancaman atau kekerasan.
Pertentangan memiliki bentuk-bentuk yang khusus, antara lain:
Ø Pertentangan pribadi, pertentangan antar individu
Ø Pertentangan rasional, pertentangan yang timbul karena perbedaan ras
Ø Pertentangan kelas sosil, pertentangan yang disebabkan oleh perbedaan kepentingan antara kelas social
Ø Pertentangan politik, biasanya terjadi di antara partai-partai untuk memperoleh kekuasaan negara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar